Selasa, 30 Maret 2010

EFEK SAMPING SUNTIK VITAMIN C UNTUK KECANTIKAN



Perlu anda ketahui, vitamin C untuk kecantikan saat ini dapat dikatakan telah diselewengkan dengan cara2 yang sangat tidak etis. Banyak perempuan terjerat oleh bumbu marketing vitamin C sehingga akhirnya menjadi 'pecandu' suntikan dan pengedarnya,tanpa memahami sungguh2 bagaimana vitamin C berfungis dalam tubuh manusia dan bagaimna mempertahankan kondisi tubuh yang telah tersuplementasi tanpa perlu menjadi 'pecandu' suntikan. Vitamin C adalah salah satu anti dioksidan yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh manusia, lain halnya dengan hewan mamalia dan juga ditemukan reptil serta hewan amfibi yang mensintesis vitamin C pada ginjal mereka.

Vitamin C penting untuk metabolisme lemak,fungis kekebalan dan penyembuhan,fungsi endokrin,menetralisir racun dan alergi,sekaligus sebagai antioksidan,penting bagi fungsi pengantar rangsang saraf termasuk dopamin,serotonin,asetikolin dan merupakan terapi baik bagi hampir semua penyakit anti virus termasuk polio,hepatitis,dan herpes. Yang sering digunakan sebagai 'pendongkrak kecantikan kulit' adalah karena dia meningkatkan produksi kolagen.Kolagen adalah zat lentur ('kenyal) yang terdapat dalam dinding pembuluh darah juga,selain kulit. Kolagen-lah yang membuat kulit nampak kenyal,tidak keriput,cerah dan tentunya bebas jerawat. Namun kolagen terbentuk bukan semata2 karen vitamin C,tapi pola makan sehat seimbang yang mempertahankannya!!

Untuk apa menyiksa diri dengan suntikan vitamin C (yang mengundang bahaya bila dilakukan oleh orang yang tidak profesional dibidang kesehatan,karena bahaya jarum suntik yang tidak sekali pakaimerupakan rantai penularan HIV/AIDS,Hepatitis dan lain2. Gelembung udara dalam alat injeksi menyebabkan emboli pembuluh darah yang dapat menyebebkan kematian mendadak karena penyumbatan pembuluh darah akibat gelembung tersebut.Perlu diingat vitamin C harus disuntikkan secara intravena/langsung masuk ke pembuluh darah dan bila 'rembes' kejaringan sekitarnya akan menimbulkan sakit luar biasa).

Pola makan yang masih kacau dan serat karbohidrat buruk(gula,terigu,beras,pati) membuta kolagen rusak kembali. Molekul gula pada protein membentuk persenyawaan yang disebut AdvanceGlication-End products(AGE).AGE mengendap dijaringan2 tubuh manusia,mendorong timbulnya penyakit degeneratif,pembentukan kerut dan uban.

Yang tidak boleh dilupakan justru dosis pemakaiannya. Kadar vitamin C dalam jaringan lebih rendah ketimbang beredar dalam darah.Karenanya opti-dosiing sangat diperlukan.Suplementasi yang dianjurkan diatas 500mg perhari.(opti-dose:600-1200mg perhari).Pendapat tentang risiko terbentuknya batu ginjal oksalat terbukti bukan disebabkan oleh pemberian vitamin C. Justru penelitian Cathcart ditemukan penderita yang pernah mempunyai batu ginjal oksalat cenderung tidak mengalaminya lagi.

Sekalipun sayur dan buah disebut2 sebgai sumber vitamin C,namun semua proses pencernaan cenderung banyak membuat ampas sisa terbuang ketimbang menyerapnya utuh2 masuk dalam pembuluh darah ketika diserap usus halus. Selama pola makan masih kacau,lupakan suplementasi.Buang uang,buang waktu,bahkan memberi nama buruk bagi suplementasi.Jangan pernah memperlakukan vitamin C sebagai obat atau suplemen sebagai obat.Suplemen hanya bekerja baik dalam tubuh yang dirawat dengan baik,mendapat asupan gizi yang sesuai untuk membuat semua sinkronisasi hidup menjadi harmonis.
SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar